Keledai Yang
Memakai Kulit Singa
Aesop
Seekor keledai
menemukan sebuah
kulit singa yang telah
ditinggalkan oleh sang
pemburu di dalam
hutan. Dia kemudian
memakai kulit singa itu
dan menghibur dirinya
dengan cara bersembuyi
di semak-semak dan
tiba-tiba meloncat
keluar untuk menakut-
nakuti binatang yang
lewat di tempat itu.
Semua binatang yang
kebetulan lewat,
menjadi takut dan lari
dari tempat itu ketika
melihat keledai yang
mereka kira singa.
Keledai tersebut begitu
senang melihat semua
binatang lari menjauh
darinya, seolah-olah
dirinya adalah raja
hutan, sehingga karena
terlalu bangga dan
senangnya, dia mulai
mengaum dengan
keras, tetapi bukanlah
auman singa yang
keluar dari mulutnya,
melainkan cuma
ringkikan keledai yang
parau. Seekor rubah
yang tadinya ikut lari
bersama dengan
binatang lainnya,
menjadi terhenti ketika
mendengar suara itu.
Perlahan-lahan dia
mendekati keledai itu
dan menyadari bahwa
yang menakut-nakuti
seluruh binatang yang
lewat di tempat itu
hanyalah seekor keledai
yang memakai kulit
singa. Rubah itu
kemudian berkata
sambil tertawa:
"Jika kamu menutup
mulutmu, mungkin saya
akan berlari ketakutan
juga. Tetapi kamu kamu
malah mengaum dan
mengeluarkan suara
ringkikanmu yang
parau."
Orang bodoh mungkin
bisa menipu dengan
pakaian dan
penampilannya, tetapi
dari perkataanya, orang
lain akan segera tahu
siapa dirinya
sebenarnya.