Rubah dan Buah
Anggur
Aesop
Seekor rubah suatu hari
melihat sekumpulan
buah anggur yang
ranum bergantungan
dari pohon anggur di
sepanjang cabangnya.
Buah anggur itu terlihat
begitu ranum, kelihatan
sangat lezat dan berisi
penuh, dan mulut sang
Rubah menjadi terbuka
serta meneteskan air
liur saat menatap buah
anggur yang
bergantungan.
Buah anggur itu
tergantung pada dahan
yang cukup tinggi, dan
sang Rubah harus
melompat untuk
mencapainya. Saat
pertama kali melompat
untuk mengambil buah
tersebut, sang Rubah
tidak dapat
mencapainya karena
buah itu tergantung
cukup tinggi. Kemudian
sang Rubah mengambil
ancang-ancang dan
berlari sambil
melompat, tetapi kali ini
sang Rubah masih juga
tidak dapat mencapai
buah anggur tersebut.
Sang Rubah mencoba
untuk melompat terus,
tetapi semua usaha
yang dilakukannya sia-
sia belaka.
Sekarang dia lalu duduk
dan memandang buah
anggur itu dengan rasa
penasaran.
"Betapa bodohnya
saya," katanya. "Disini
saya terus mencoba
untuk mengambil buah
anggur yang
kelihatannya tidak enak
untuk dimakan."
Kemudian sang Rubah
lalu berjalan pergi
dengan perasaan yang
sangat kesal.
Banyak orang yang
berpura-pura
mengacuhkan dan
memperkecil arti
sesuatu yang tidak
dapat mereka capai.