pacman, rainbows, and roller s
Arifin Martapura

Arifin Martapura

Penting ! file-file di sini sangat sensitif, jadi bersabarlah untuk mendownload file-file di sini.
Ada lagi seorang perempuan tua yang keparat pula, dengan rela hati menyerahkan pula seorang anak gadis remaja kepada pemuda yang bernama Qudar bin Salif, asal saja pemuda itu berani pula membunuh unta itu. Kedua pemuda itupun rupanya belum berani melakukan pembunuhan atas unta itu berdua duaan saja, lalu mencari teman teman lainnya. Mereka dapat teman tujuh orang lagi. Begitulah akhirnya semua mereka itu dengan diam diam mendekati akan tempat di mana unta itu berada, lalu memanah unta itu sehingga patah kakinya sebelah, diiringi oleh pukulan pedang yang tajam oleh Qudar bin Salif, sehingga terburailah perut besar dan usus unta itu keluar. Unta itupun lalu roboh ke tanah dan mati. Kedua pemuda tadi lalu kembali mendapatkan kaumnya membawa khabar gembira ini dengan buktinya sekali. Semua rakyat engkar yang menjadi golongan mereka, menyambut kedua pemuda itu sebagai sambutan seorang jenderal besar yang menang perang layaknya, bahkan lebih dari itu. Keberanian pemuda pemuda itu dipuja setinggi langit dengan kata dan pujaan yang luar biasa. Mereka sudah bunuh unta itu, dan tidak terjadi apa apa. Lalu mereka mengejek akan firman Allah, peringatan Nabi Saleh yang telah memberi ancaman kepada siapa yang berani membunuh unta itu. Mereka mengejek dan berkata: Ya, Saleh, datangkanlah sika yang telah engkau janjikan itu, sekiranya engkau benar benar utusan Allah. Saleh berkata kepada mereka: Saya sudah beri peringatan kepadamu sekalian, tetapi peringatan saya itu sudah kamu langgar dengan nyata. Kamu sudah berbuat dosa. Sekarang kamu boleh bersenang-senang dan bergembira atas kematian unta itu tiga hari saja. Sesudah tiga hari, seksa yang dijanjikan Tuhan itu akan datang, dan bukanlah ini perjanjian yang bohong. Tempoh tiga hari masih diberikan kepada mereka oleh Nabi Saleh, dengan harapan mudah mudahan mereka insaf dan minta ampun, beriman kepada Allah dan utusanNya. Tetapi oleh kaum yang derhaka dan celaka itu, dianggap sebagai tanda kelemahan. Belum sampai tiga hari, mereka sama sama datang kepada Nabi Saleh mengejek lagi dengan bertanya: Percepatkanlah datangnya seksa yang engkau janjikan itu. Dan banyak lagi cara cara mereka mengejek itu. Nabi Saleh hanya berkata: Hai, kaumku, kenapa kamu minta segera datangnya seksa, bukan kebaikan? Kenapa kamu tidak minta ampun kepada Allah, mudah mudahan kamu diberinya ampun?. Sehari sebelum janji itu habis, karena mereka masih ragu ragu dan syak, sehingga berhati takut takut terhadap seksa yang dijanjikan itu, maka mereka mengadakan rapat raksasa sekali, di mana mereka bersepakat akan membunuh Nabi Saleh di malam itu juga, kerana sangka mereka dengan matinya Nabi Saleh, seksa itu mungkin tidak datang. Allah melindungi NabiNya, sehingga terjauh dari pembunuhan di malam itu. Besoknya sebagaimana yang dijanjikan Nabi Saleh, maka azab atau seksa yang dijanjikan Tuhan itu turunlah, berupakan badai taufan yang sedahsyat dahsyatnya, sehingga mereka berserta harta benda dan ternak mereka musnah sama sekali. Rumah-rumah mereka yang besar-besar dan kukuh menjadi abu yang berterbangan kena tiupan taufan dahsyat. Hanya Nabi Saleh dan pengikutnya saja yang selamat. Melihat kejadian sedih itu, Nabi Saleh berkata: Hai, kaumku, sudah saya sampaikan kepadamu apa yang diperintahkan Allah menyampaikannya, dan sudah cukup nasihatku kepadamu, tetapi kamu tidak suka kepada orang yang beri nasihat. Bangsa Ad dan Tsamud ini berulang ulang disebut Allah di dalam Kitab Suci al-Quran sebagai dua bangsa terjelek di permukaan bumi ini di zaman purba, sebelum lahirnya Nabi Muhammad s.a.w., sesudah kaum Noh yang juga sering disebut sebagai bangsa yang terjelek. Kedua bangsa terjelek tersebut sudah dihancurkan Allah se penuhnya. Bukan saja bangsa (manusia)nya yang dihancurkan Allah, tetapi juga seluruh harta benda, rumah dan tanah yang mereka diami, lebih hebat dari penghancuran yang disebabkan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Kalau ditanyakan orang, bangsa manakah yang terjelek di zaman sekarang ini, kita tak dapat menjawabnya, hanya Allah sajalah yang mengetahuinya. Dan menurut sebahagian ulama, sebagai mukjizat dari Muhammad s.a.w., sesudah Nabi Muhammad s.a.w., Allah tidak lagi akan melakukan penghancuran total demikian rupa sekalipun atas bangsa terjelek, kalau bangsa terjelek itu di zaman sekarang atau di zaman yang akan datang. Kepada Nabi Muhammad diajarkan bahawa Allah bersifat bahkan bernama as-Sabur, yang bererti sangat sabar. Segala seksaan hebat, Allah undurkan pelaksanaannya sampai nanti di Akhirat terhadap orang-orang atau bangsa-bangsa terjelek itu. Sekalipun begitu, namun seksa seksa yang tidak bersifat total, melainkan bersifat insidental dan bersifat setempat, akan terus menerus dilaksanakan Allah atas orang dan bangsa atau golongan yang sudah melewati batas kejahatan atau dosanya. Seksa itu mungkin berupa perang hebat, kekacauan atau bencana alam. Setiap kekacauan dan bencana alam pada hakikatnya menurut Agama Islam adalah merupakan peringatan dari Allah, agar manusia kembali ingat dan beriman kepada Allah. Sebab itu, untuk mengatasi segala macam kekacauan dan bencana, selain tindakan yang bersifat politik, ekonomi dan sosial, harus dilaksanakan pula dengan cara bertaubat, minta ampun, bersyukur, memuji-muji terhadap Allah, dan dengan mempergiat berbagai- bagai ibadat dan amal kebajikan yang diperintahkan dan diajarkan Allah. Perbanyakan sembahyang, puasa, zikir, doa dan bersedekah terhadap fakir miskin atau orang orang yang kesusahan. Dengan jalan begitu, Allah akan melenyapkan segala kekacauan dan bencana- bencana itu.


Halaman: 1 2 (Menu)
SHARE KE:
Twitter Google+

Sekitar 139 hari lagi kita akan memperingati; Hari Raya Idul Adha - 1435 H ^_^

ATAU TEMUKAN ARIF DI:
Facebook Twitter Google+
© 2011-06-19 / 2024-05-19 / 1 / 1 / 3526
www.arifmtp.wapsite.me
Didukung: xtgem.com / syntax / template / graham