Pair of Vintage Old School Fru
Arifin Martapura

Arifin Martapura

Penting ! file-file di sini sangat sensitif, jadi bersabarlah untuk mendownload file-file di sini.
Nabi Noh dan pengikut pengikutnya yang terdiri dari orang orang yang beriman telah diselamatkan Allah dari bahaya maut. Semua musuh mereka yang terdiri dari orang-orang kafir yang jahat, seluruhnya sudah musnah. Orang-orang beriman yang selamat ini, setelah berhenti banjir dahsyat itu, di bawah pimpinan Nabi Noh semakin tebal iman mereka, semakin percaya kepada Nabi Noh dan ajarannya. Mereka tidak berhenti henti mengucap syukur dan beribadat menyembah Allah yang telah menyelamatkan mereka. Makin terasa sampai sedalam dalamnya dalam jiwa raga mereka akan kebesaran Allah dan kekuasaanNya. Demikianlah berjalan beberapa abad pula lamanya. Manusia hidup rukun dan damai, iman dan taqwa, senang, tenang dan bahagia sekali. Tetapi beberapa abad kemudian, anak cucu atau keturunan mereka, mulalah melupakan ajaran Nabi Noh dan nenek moyang mereka yang beriman itu. Mungkin karena kurangnya penerangan atau pengaruh penghidupan yang semakin meningkat, pengaruh ekonomi, keinginan-keinginan dan keperluan, ditambah lagi oleh tipu daya Setan dan Iblis yang selalu menggoda dan memperdayakan mereka. Akhirnya seluruh manusia menjadi lupa sama sekali akan Allah Pencipta yang diajarkan Nabi Noh dan nenek moyang mereka orang beriman. Setelah mereka berkembang biak menjadi manusia banyak, hidup terpancar di segenap pelosok yang berjauhan dan berdekatan, menjadi berbagai bagai suku kaum dan bangsa, antar satu sama lain sudah tak kenal mengenal lagi, masing masing golongan, suku dan bangsa berkembang menurut adat kebiasaan atau tradisi masing masing. Yang satu ingin lebih kaya, lebih kuat dari yang lain. Akhirnya yang kaya memeras terhadap si miskin, dan yang kuat menindas terhadap yang lemah. Bersamaan dengan lenyapnya keimanan terhadap Allah, lenyap pulalah ketenteraman dan keamanan, kebahagiaan dan kesenangan hidup. Lalu timbullah berbagai- bagai maksiat, kejahatan, kepercayaan yang sesat dan menyesatkan. Bila mereka sudah kacau dan tak aman lagi, kembalilah mereka ingin menyelamatkan diri masing masing. Karena mereka sudah lupa terhadap Allah, maka mereka tercari carilah cara memperoleh keselamatan dan ketenteraman. Akhirnya mereka buat pulalah patung berhala, dan patung patung itulah menurut para pemuka mereka yang dapat menyelamatkan mereka dari segala kesusahan dan bahaya. Akhirnya patung atau berhala itu mereka hormati, mereka mengagungkannya, mereka puji lalu sembah. Dan patung patung itulah 'tuhan', kata mereka. Sejarah sepeninggalan Nabi Noh berulang kembali, dengan ulangan yang sama tidak ada perbezaan sama sekali. Bangsa 'Ad, begitulah namanya satu kaum yang paling derhaka di zaman itu, hidup di negeri Ahqaf, antara Yaman dan Oman sekarang ini, di bilangan negeri Arab jua. Bangsa 'Ad ini termasyhur sekali karena besar tubuh orangnya dan kuat. Hidup di tanah yang subur, tumbuh di situ berbagai bagai tumbuh tumbuhan, mengalir di situ sungai sungai dan mata air. Masing masing mempunyai kebun yang luas, hasil bumi yang berlipat ganda banyaknya. Dengan kekayaan yang melimpah ruah itu, mereka dapat membuat rumah dan istana tempat tinggal masing masing.


Halaman: 1 2 3 (Menu)
SHARE KE:
Twitter Google+

Sekitar 152 hari lagi kita akan memperingati; Hari Raya Idul Adha - 1435 H ^_^

ATAU TEMUKAN ARIF DI:
Facebook Twitter Google+
© 2011-06-19 / 2024-05-06 / 1 / 1 / 3532
www.arifmtp.wapsite.me
Didukung: xtgem.com / syntax / template / graham