Teya Salat
Arifin Martapura

Arifin Martapura

Penting ! file-file di sini sangat sensitif, jadi bersabarlah untuk mendownload file-file di sini.

Kisah Nabi Yunus - Halaman 3

April - September 2011
Nabi Yunus ditelan oleh ikan besar itu, masuk ke dalam perutnya dengan selamat, tidak kurang suatu apa. Kemudian ikan besar itu berenang ke sana ke mari ditengah gelombang yang besar, kadang kadang ke permukaan samudera dan kadang kadang pula sampai ke dasar laut yang jauh di bawah. Gelap di bilik gelap, dengan perasaan yang tidak dapat dibayangkan dengan pena. Tetapi dia rela, dia sabar dan tabah untuk menebus kesalahan keslahannya dan selalu berdoa, mudah mudahan Allah mengampuninya dan kesalahan itu dan Allah sudi menurunkan rahmat yang lebih besar atas diri dan bangsanya. Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, ya Tuhanku, dan sungguh saya ini orang yang sudah aniaya terhadap diriku sendiri. Demikianlah ucapan Nabi Yunus di dalam perut ikan yang gelap gelita itu. Doa dan permohonan Nabi Yunus itu didengar oleh Allah, kerana Tuhan Maha Mendengar akan doa hambaNya, di mana saja hambaNya itu berdoa kepadaNya. Ikan diwahyukan Allah untuk memuntahkan tamu yang ada dalam perutnya itu ke atas daratan di tepi pantai. Keadaan Nabi Yunus sekeluar dan kapal selam yang berjiwa itu sangat luarbiasa, badannya kurus kering lemah longlai dan tidak mempunyai daya lagi. Dengan rahmat Allah atas din Nabi Yunus, di tempat dia terdampar itu, lalu tumbuh sepohon yaqtin yang berbuah dan berdaun rimbun. Buahnya lalu dimakan oleh Nabi Yunus dan di bawah naungan daunnya yang rimbun itulah Nabi Yunus ber-lindung dad terikan panas matahari. Berhubung dengan kejadian atas din Nabi Yunus mi, Allah dengan tegas membukakan rahsianya dengan firmanNya Surah as- Saffat, ayat i~ dan 144: Kalau bukanlah dia (Yunus), yang sebelumnya banyak menyebut nama Allah (ibadat), nescaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kiamat. Jadi nyatalah bahawa yang menyebabkan dia dapat tetap hidup dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, tanpa udara, makanan dan minuman itu, adalah lantaran zikir dan ibadat yang banyak dilakukannya sebelum kejadian itu. Zikir dan ibadat itulah yang dapat menjadi udara, makanan dan minumannya. Sungguh beruntunglah manusia yang dalam hidupnya banyak melakukan zikir dan ibadat terhadap Allah, Tuhan Rabbul Alamin. Lama kelamaan Nabi Yunus menjadi sihat dan kuat kembali dan mulai merasakan keenakan hidup di tengah udara yang cukup. Baru saja Nabi Yunus dapat duduk dan berdiri, perintah Allah datang berupa wahyu kepadanya: Kembalilah engkau sekarang juga ke kampung halamanmu karena bangsamu sedang menunggu pinpinanmu. Mereka sudah beriman semuanya dengan keimanan yang suci murni. Mereka sudah membuang segala berhala dan patung yang selama ini mereka puja dan sembah. Mereka sedang bersusah payah mencari engkau, tetapi tidak bertemu. Nabi Yunus kembali ke kampung halamannya, bertemu dengan sanak saudaranya dan bangsanya. Nabi Yunus lalu sujud bersimpuh memuji dan menyembah Allah, diikuti oleh seluruh keluarga dan bangsanya yang sudah taubat dan sedar itu. Dengan merekalah Nabi Yunus hidup dalam keadaan yang aman dan tenteram, merupakan suatu masyarakat manusia makmur dan diredhai Allah.


Halaman: [ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [Menu]
SHARE KE:
Twitter Google+

Sekitar 139 hari lagi kita akan memperingati; Hari Raya Idul Adha - 1435 H ^_^

ATAU TEMUKAN ARIF DI:
Facebook Twitter Google+
© 2011-06-19 / 2024-05-19 / 1 / 1 / 3494
www.arifmtp.wapsite.me
Didukung: xtgem.com / syntax / template / graham